Terpaksa Jetpack dihentikan sementara dari membantu #direktif
. Integrasi dari blog ini ke situs Jetpack atau WordPress gagal terus setelah berkali-kali dicoba. Kegagalan yang memicu ingatan kejadian-kejadian sebelumnya.
Sebagian besar pemakai WordPress tidak asing dengan Jetpack. Keterikatan dengan WordPress meliputi banyak hal –seperti kesehatan situs (site health), keamanan situs, statistik, sampai penyediaan salinan basis data (database backup). Alhasil, jadilah sorotan pertanyaan: dapatkah WordPress digunakan tanpa Jetpack? Atau yang lain: menyediakan pengganti Jetpack agar ada pilihan sepadan untuk WordPress.
Tidak ada keraguan perihal manfaat Jetpack, namun sebagai pemakai versi gratis, kepentingan utama saya adalah: statistik akses ke situs dan hubungan WordPress dengan situs WordPress.com. Kedua keperluan tsb. dapat diaktifkan secara cuma-cuma, praktis tiada kesulitan.
Entah penyebabnya, beberapa bulan lalu menjelang akhir 2022, kaitan antara situs blog ini dengan WordPress.com gagal bahkan setelah beberapa kali disambung ulang, seperti sebelumnya pernah dilakukan dan berhasil. Keperluan pada Jetpack pun berkurang dan akhirnya diputuskan untuk dicopot saja.
Bagaimana dengan penggantinya?
Pertama untuk statistik situs. Pilihan pertama tentu pada pemain lama yang sudah digunakan bertahun-tahun, Google Analytics. Tersedia versi yang sangat memudahkan untuk menghubungkan situs WordPress dengan Google, yakni lewat Google Site Kit. Seperti diduga, penyetelan konfigurasi mudah dilakukan, cukup masukkan identitas Analytics –itu pun sudah dibantu wisaya lewat fasilitas log masuk ke akun Google.
Menyenangkan, sesegera mungkin Site Kit dipasang di dua situs. Ternyata muncul persoalan lain setelah beberapa kali digunakan, datanglah pesan
There has been a critical error on this website. Please check your site admin email inbox for instructions.
Hasil pencarian Google tentang pesan tsb. tidak mengatasi masalah, karena potensi gangguan tetap muncul setelah beberapa waktu dan sekilas terjadi secara acak. Lagi-lagi dengan terpaksa Google Site Kit diturunkan dari kumpulan pengaya1 WordPress yang terinstalasi. Sebagai gantinya, kembali ke pengaya yang pernah dipakai dulu: MonsterInsights.
Urusan beres untuk statistik pengunjung.
Bagaimana dengan kaitan situs web dengan akun di WordPress.com? Apa perlunya?
Pada saat itu, dengan harapan autentikasi lebih baik, log masuk ke dapur situs ini dipilih lewat WordPress.com. WordPress.com tersedia dalam HTTPS dan fasilitas autentikasi dua-faktor (two factor authentication, 2FA) diaktifkan di sana. Bukan pembahasan sisi keamanan secara serius dan ketat, hanya pikiran singkat bahwa cara tsb. lebih baik daripada log masuk akun lewat HTTP.
Akhirnya Let’s Encrypt dapat digunakan untuk penyediaan HTTPS –pun mudah dipasang di atas Nginx dan Ubuntu. Sebagian urusan beres. Baca-baca tulisan untuk keamanan di WordPress, 2FA dapat dipasang cukup lewat pengaya. Ada beberapa pilihan, baik hanya untuk pemasangan 2FA atau bagian dari bundel lengkap keamanan di WordPress. Tidak ada rekomendasi khusus untuk ini, pilih saja yang paling mudah diinstalasi.
Berhasil, dua pokok penting urusan dengan Jetpack dapat diatasi. Apakah suatu saat Jetpack akan digunakan kembali? Dipikir nanti saja, jika memang sudah ada keperluan yang mengharuskan.
Bagaimana pun, dengan dukungan yang diberikan selama bertahun-tahun, “Terima kasih, Jetpack!”
1 pengaya adalah padanan untuk plugin.