Sejumlah diska lepas1, kabel, dan pengisi ulang baterai ponsel semua dikumpulkan dalam kantung kain mungil agar praktis, tidak tertinggal, dan tidak tercecer. Semua aman terbawa dalam ransel, sampai suatu hari kantung tersebut terjatuh sedikit ke kuah pempek, jadilah ujung kantung basah, bau, dan harus dicuci. Semua isi kantung dikeluarkan, aman, dan dimasukkan begitu saja ke mesin cuci bersama setumpuk cucian rutin lainnya.
Tidak ada yang baru, sampai pada saat pencucian selesai, kantung kain dari mesin cuci dibentangkan untuk dijemur. Ada yang terasa keras di pojok kantung –wah, flash drive! Gawat, 1 jam 45 menit diaduk-aduk di dalam air, bagaimana perangkat mungil ini akan selamat? Merasa sewot sendiri karena kecerobohan diri sendiri, kenapa tidak dipastikan bahwa kantung tsb. sudah benar-benar kosong. Baru beberapa hari lalu dapat hadiah diska lepas, yang ini malah terendam total! Impas dong …
Dengan penasaran, diska diperiksa, ditiup-tiup (ini tanpa penjelasan ilmiah), tampaknya tidak ada yang basah, dan dijemur pada sinar matahari pagi sebentar. Semoga masih dapat diakses, demikian harap-harap cemas sambil menyelesaikan penjemuran.
Sekitar 10 menit kemudian, sudah di depan Ubuntu, diska lepas dicolokkan ke salah satu pangkalan, dan … label Koper
tampil di Files dari Ubuntu. Alhamdulillah, spontan ceria kembali.
Untuk meyakinkan bahwa diska ini tidak bermasalah, dilakukan sejumlah uji sederhana:
- Hapus dan bikin ulang partisi, lengkap dengan diformat cepat.
- Masih penasaran, bombardir dari
/dev/zero
dengandd
, misal
dd if=/dev/zero of=dummy.img bs=1000000 iflag=fullblock,count_bytes count=25G
Syukurlah, berakhir bahagia.
Footnotes
diska lepas USB adalah padanan untuk istilah USB flash drive.↩︎