Membayangkan Sabak Windows di Windows 8.1

Microsoft Windows
Sabak
Sistem Operasi
Author

Ikhlasul Amal

Published

October 2, 2014

Karena Microsoft punya keinginan kuat menjadikan Windows membawa keseragaman antarmuka pengguna di komputer personal, laptop, dan gawai, merasakan sabak Windows misalnya, dapat dilakukan di PC atau laptop dengan Microsoft Windows 8 (versi yang sekarang sudah 8.1). Lebih mudah mendapati komputer dipasangi Windows 8 daripada Chromebook misalnya.

Kisah dimulai dari keterangan yang beredar di kantor bahwa Windows 8.1 lebih ringan daripada pendahulunya, Windows 7. Ini pernyataan penting, kendati tanpa bukti survei ilmiah. Instalasi dan proses boot berlangsung lebih cepat, sedangkan pindah antaraplikasi terasa lebih ringan. Antarmuka yang dirombak total dengan tujuan menggabungkan gaya klasik vs. gaya baru Windows berpotensi membuat pengguna akhir mengernyitkan dahi, namun tidak akan terlalu lama. Bonus gaya Metro –rata (flat) dan bersudut siku– cocok dengan preferensi saya untuk desain tampilan. Benarlah, sejak instalasi Windows 8.1 terasa lebih ringan. Seperti seketika saja muncul tampilan pembuka dan Windows siap digunakan.

Windows 8.1 Live Tiles dari selebaran digital Microsoft

“Menyatukan dua gaya”, seperti terlalu ambisius dan pada kenyataannya belum tersedia di banyak aplikasi. Internet Explorer (IE) adalah contoh aplikasi yang dapat ditampilkan dalam dua gaya: klasik dan baru, tergantung latar belakang dia ditampilkan. Aplikasi lainnya malah meragukan: Facebook misalnya, tersedia sebagai aplikasi dari Microsoft Store, tapi kok terlihat terlalu pas-pasan atau dipaksakan dan lebih kaya tampilan Facebook lewat Web di atas IE. Demikian juga Twitter, di samping layanan web lain yang belum tentu tersedia untuk Windows. Versi yang tertinggal atau belum diimplementasikan adalah persoalan sejumlah aplikasi untuk Windows. Bukan selalu berarti buruk, namun jika tetap lebih enak diakses lewat Web, siapa yang ingat aplikasi-aplikasi tsb.?

Mungkin karena saya mencoba lewat laptop, yang sebenarnya bukan tujuan utama keseragaman gaya ini; artinya untuk sabak digital misalnya, memasang aplikasi lebih disukai daripada mengakses lewat peramban untuk sabak.