Akhirnya Terkena Gangguan Google Indonesia Juga

Google
Gangguan
Keamanan
Author

Ikhlasul Amal

Published

October 6, 2014

Dua hari lalu saya baca kabar gangguan terhadap akses ke Google Indonesia (google.co.id), tampaknya ada aksi pengubahan server NS mereka secara ilegal.

@metrofx @snydez @onnowpurbo @asbi_amrullah Pakai OpenDNS baik-baik saja. :)

— Ikhlasul Amal (@ikhlasulamal) October 5, 2014

Di beberapa laporan di Twitter ditampilkan halaman depan Google yang berubah menjadi berlatar belakang gelap dengan tulisan,

Security is just an illusion

Halaman http://t.co/v0spJUNouz berubah menjadi hitam dan bertuliskan “Security is just an illusion”. pic.x.com/dQ9bHGI98n

— UZone (@UZoneIndonesia) October 6, 2014

Karena ada laporan yang menyebutkan bahwa halaman Google tsb. baik-baik saja diakses lewat server DNS Google, yakni 8.8.8.8, saya cukup yakin gangguan ini terjadi pada penyabotan penerjemahan nama domain ke alamat IP – dan kasus mirip ini terjadi beberapa kali akhir-akhir ini. Benarlah Google Indonesia tampil baik-baik dari komputer saya yang menggunakan OpenDNS.

Namun hari ini, 6 Oktober, terjadi respon yang mencurigakan, pencarian saya lewat Chromium gagal terus dengan penjelasan seperti pada tangkapan layar di bawah ini.

Gangguan di google.co.id

Penasaran, saya akses Google Indonesia lewat peramban mode teks, w3m. Ternyata bermasalah juga dengan urutan pesan di bawah ini:

  1. Bad cert ident from google.co.id: dNSName=ssl2000.cloudflare.com cloudflare.com *.cloudflare.com : accept? (y/n)
  2. Accept unsecure SSL session:Bad cert ident from google.co.id: dNSName=ssl2000.cloudflare.com cloudflare.com *.cloudflare.com
  3. This SSL session was rejected to prevent security violation

Kembali saya gunakan Google.com dan lancar-lancar saja. Seperti telah dijelaskan di Detik kemarin, menjelaskan kejadian seperti ini dengan kalimat “Google Indonesia berhasil dibobol hacker” kurang tepat (masa Google seceroboh itu?). Kendati demikian tetap saja dari sisi keamanan, “Google berhasil diganggu.” Pengguna akhir tidak selalu harus tahu urusan dapur, kan?